Raih Laba Rp691 Miliar, Ini Target Emiten Alat Berat (HEXA) di 2024

Meliana Tesa, Jurnalis
Rabu 21 Februari 2024 13:21 WIB
Industri Alat Berat (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) menargetkan bisnis di industri alat berat tetap moncer pada 2024, ditopang target pembangunan proyek infrastruktur yang dilakukan pemerintah.

Emiten alat berat ini sudah melewati berbagai tantangan dan perubahan kondisi bisnis di industri alat berat.

Selama 35 tahun ini, banyak hal terjadi seperti situasi tidak menentu akibat kondisi politik, perlambatan perekonomian global maupun dalam negeri, harga komoditas yang fluktuatif maupun pandemi Covid-19.

“Berbagai kondisi bisnis berhasil Hexindo lewati dengan komitmen untuk terus memberikan yang terbaik demi membangun kepercayaan dan kepuasaan pelanggan, pemegang saham maupun para pemangku kepentingan,” kata Direktur Operasional Hexindo Yasumasa Zaizen dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Berbagai upaya dilakukan Hexindo untuk memastikan bahwa kepuasan pelanggan adalah hal utama di antaranya diversifikasi produk dan layanan purnajual yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, kantor pelayanan di dekat lokasi kerja pelanggan serta peningkatan fasilitas pembayaran untuk memenangkan persaingan pasar.

Hexindo diketahui mempunyai seri batik dari Hitachi ekskavator seri ZX200-5G dan ZX210F-5G. Unit dengan ukiran batik ini tersedia total hanya 35 dan bisa dimiliki oleh para pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hitachi Excavator ZX200-5G dan ZX210F-5G tergolong unit medium excavator dengan kelas 20-ton yang didukung dengan kualitas dan inovasi terbaik dari Hitachi Construction Machinery, Jepang.

“Tidak hanya nilai estetika semata, kami berharap ekskavator edisi special ini dapat hadir dan menggambarkan apresiasi yang luar biasa kepada para pelanggan yang telah melangkah bersama di industri alat berat ini," ujarnya.

Dalam laporan keuangan, Hexindo Adiperkasa membukukan laba tahun berjalan senilai USD43,85 juta atau setara Rp691 miliar dalam periode Maret-Desember 2023 atau naik 26,4% dibanding periode saham tahun 2022 yang setara USD34,983 juta.

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level USD0,052 per lembar pada akhir Desember 2023, sedangkan di akhir Desember 2023 berada di level USD0,042 per lembar.

Perseroan menjelaskan, pertumbuhan laba ditopang penghasilan bersih tumbuh 16,5% secara tahunan menjadi USD478,27 juta pada akhir Desember 2023. Rinciannya, penjualan alat berat kepada pihak berelasi melonjak 750% menjadi USD68,4 juta. Lalu penyewan alat berat kepada pihak ketiga juga tumbuh tajam 97,5% menjadi USD8,141 juta.

Bahkan pendapatan pemeliharaan dan perbaikan alat berat kepada pihak melesat tajam 347100% menjadi USD10,4 juta.

Sementara itu, penjualan suku cadangan kepada pihak ketiga tumbuh 2,1% menjadi USD97,471 juta. Senada, pendapatan jasa pemeliharaan dan perbaikan kepada pihak ketiga tumbuh 3,07% menjadi USD53,6 juta.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya