Intip Peluang IPO Digiserve di Bursa Efek Indonesia

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 22 Februari 2024 16:37 WIB
Rencana Digiserve IPO di BEI. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

JAKARTA - Unit usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Digital Aplikasi Solusi atau Digiserve berpeluang mencatatkan saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Peluang itu seiring menguatnya portofolio bisnis perusahaan, salah satunya managed solution end-to-end.

Direktur Utama Digiserve Ahmad Hartono menjelaskan, aksi penawaran umum perdana menjadi wewenang atau kebijakan dari Telkom Indonesia selaku induk usaha Digiserve. Menurutnya, emiten bersandi saham TLKM sudah memiliki strategi jitu untuk menggenjot bisnis dari entitas dibawahnya.

Karenanya, posisi Digiserve akan mengikuti setiap kebijakan dan arahan yang ditetapkan induk atau holding, termasuk soal aksi go publik di pasar modal Tanah Air.

“Kalau IPO itu di kami, di Digiserve itu follow kepada kebijakan dari parents, dari induk. Telkom sudah punya skenario terhadap beberapa korporasi atau entitas dibawahnya yang paling siap di-IPO-kan. Kemarin sudah IPO adalah Mitratel,” ujar Ahmad saat media gathering, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2024).

Ahmad memastikan Digiserve akan menyiapkan semua keperluan baik teknis dan regulasi, bila Telkom Indonesia menghendaki perusahaan harus melantai di pasar modal.

“Jadi dari kami terkait IPO itu kami follow, jadi misalnya diminta ‘tolong di Digiserve siapkan ini itu segala macam’, kami siapkan, tapi kapan dan bagaimana IPO itu adalah strategi dari level Telkom,” paparnya.

Di luar peluang IPO, Digiserve terus menguatkan core business atau bisnis utamanya untuk mendukung segmen usaha Telkom, yakni business to business (B2B). Sepanjang tahun ini, BUMN telekomunikasi ini membidik kerja sama dengan lima korporasi terkemuka di Tanah Air.

Tiga korporasi diantaranya, perusahaan retail PT Indomarco Prismatama atau Indomaret, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau pengelola jaringan toko Alfamart, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP). Kerja sama ini terkait perluasan pasar customer Digiserve.

Tak hanya itu, Digiserve menargetkan memenangkan beberapa proyek terkait perluasan pasar customer di lingkup perusahaan pelat merah.

“Terus, apa projek besar yang kami sasar? Jadi paling tidak ada lima korporasi besar yang menjadi target kami, tiga korporasi sudah kami menangkan market-nya, diantaranya adalah Indomaret yang juga baru dimenangkan proyek,” bebernya.

“Kedua di Alfamart yang juga baru dimenangkan perpanjangan sekaligus penambahan, dan ketiga adalah Mitra Adiperkasa. Masih ada ada beberapa target customer lagi yang kami targetkan dan menangkan, termasuk di BUMN lain,” ucap Ahmad.

Pendapatan Digiserve

Digiserve menargetkan pendapatan tumbuh 35% dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Proyeksi ini setelah perusahaan menorehkan peningkatan baik bisnis, pelayanan, dan operasional pada 2023.

Ahmad mengungkapkan pada 2023, perusahaan berhasil memacu pertumbuhan bisnis melalui terobosan produk dan layanan bagi para pelanggan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya