4 Fakta Menarik Bansos Beras Terus Dibagikan di Tengah Mahalnya Harga Beras

Mieke Dearni Br Tarigan, Jurnalis
Minggu 25 Februari 2024 06:03 WIB
Harga Beras Naik (Foto: Okezone)
Share :

2. Bansos Siap Disalurkan Terutama Bagi KPM

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga mengecek langsung ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog, Batangase Maros.

Senada, Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan pihaknya siap memenuhi kebutuhan beras di masyarakat, terutama bagi keluarga penerima manfaat (KPM), salah satunya dengan menyalurkan bansos.

"Jadi mereka yang mendapatkan bantuan itu tidak perlu lagi pergi ke pasar, mereka punya beras. Kemudian bagi keluarga yang tidak dapat pembagian bisa membeli beras SPHP yang juga sudah semakin tersedia di mana-mana,” beber Bayu

3. Bansos Tak Pengaruhi Kenaikan Harga

Presiden membantah kelangkaan beras terjadi karena adanya bansos beras 10 kg yang merupakan bantuan pangan pemerintah untuk masyarakat.

Dengan tegas Jokowi mengatakan bahwa pemberian bansos beras 10 kg dapat mengendalikan harga beras agar tidak naik.

"Enggak ada hubungannya, tidak ada hubungan sama sekali dengan bantuan pangan beras. Tidak ada hubungannya sama sekali," kata Jokowi usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, dikutip Jumat (16/2/2024).

Jokowi juga menjelaskan bahwa bansos membantu mengendalikan suplai beras. Suplai tersebut mencegah harga beras kembali naik.

"Karena justru ini yang bisa mengendalikan karena suplainya lewat bantuan sosial ke masyarakat. Sehingga justru itu menahan harga agar tidak naik, kalau ndak justru melompat. Ini rumus suplai dan demand. Suplainya diberikan dan terdistribusi dengan baik otomatis harga terkendali," tegas Jokowi kembali.

4. Bantuan Beras Capai 240 Ribu Ton

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, penyaluran bansos akan menggunakan beras yang diamankan Perum Bulog saat ini. Di mana, total stok yang tersimpan di gudang Bulog mencapai 1,2 juta ton.

“Kita punya stok di Bulog 1,2 juta ton, yang 250.000 ton diminta untuk disiapin. Kemudian yang 200.000 ton untuk komersial, kemudian 230.000-240.000 ton untuk bantuan pangan di tanggal 15 kita mulai,” ujar Arief ditemui di Robinson Ramayana Ciplaz Klender, Jakarta Timur.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya