Selain itu, yayasan Li Ka Shing miliknya telah menyumbangkan lebih dari USD3,8 miliar setara Rp58,69 triliun lebih dari 80% telah pergi ke Greater China. Dirinya juga menjanjikan dukungan untuk upaya penyelamatan setelah tsunami Samudra Hindia 2004 dan gempa bumi Sichuan 2008.
Sebagai informasi, harta 50 orang terkaya di Hong Kong mengalami penurunan sebesar 9%. Forbes mencatat harta 50 miliarder Hong Kong turun menjadi USD296 miliar setara dengan Rp4.572 triliun.
Perekonomian Hong Kong mengalami pertumbuhan sebesar 3,2% pada tahun 2023. Ekonomi negara ini terguncang di tengah stagnannya sektor properti dan lemahnya ekspor. Hal ii berpengaruh pada harta sejumlah miliarder.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)