Dengan harga kebutuhan pokok lain yang sudah lebih dahulu meningkat, jika tarif transportasi online ikut melambung tinggi dan jumlah masyarakat yang tidak dapat menjangkau layanan semakin sedikit, ini akan berdampak pada menurunnya pendapatan mitra pengemudi karena menurunnya jumlah pesanan.
Terlebih jika dilihat, saat ini jumlah pengguna transportasi online masih belum pulih sepenuhnya, sehingga kenaikan tarif justru akan semakin membuat pendapatan mitra pengemudi menurun.
Lebih lanjut menurut Farras, industri transportasi, terutama transportasi online saat ini tengah mengalami kondisi yang cukup menantang.
"Jika tarif dinaikkan tentu akan banyak pihak yang dirugikan," katanya.
Oleh karena itu, Farras melihat bahwa belum saat ini waktu yang tepat untuk menaikkan tarif transportasi. “Bukan hanya karena jelang Ramadhan, tapi untuk sepanjang tahun ini saya rasa belum tepat mengingat kondisi ekonomi juga tengah berat. Jadi sebaiknya ditunda dulu,” ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)