Wow! Ini Penampakan Pabrik Baterai BYD Senilai Rp283 Miliar

Baru pada 2012, BYD memulai desain dan pengembangan untuk ternary battery. Dua tahun kemudian atau 2014, BYD membangun Keng Zi, sebuah lini produksi otomatisasi berkapasitas 8 GWh.

Pada 2017 lah BYD memulai bisnis baterai berkapasitas 16 GWh hingga menandatangani proyek tenaga baterai di Bishan pada 2018. Setelah itu, perusahaan teknologi ini menandatangani proyek tenaga baterai di Chongqing pada 2019.

Findreams memiliki kemampuan 100% mulai dari desain, produksi, hingga mendaur ulang baterai. Di mana tidak semua penghasil baterai memiliki kemampuan untuk mendaur ulang baterai.

Findreams, mendaur ulang baterai dengan cara mengubahnya menjadi Energy Storage System yang salah satunya dalam bentuk solar system. Hal ini yang menjadikan BYD memiliki ekosistem energi baru yang lengkap.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)