Wall Street Menguat , The Fed Buka Peluang Penurunan Suku Bunga

Anggie Ariesta, Jurnalis
Kamis 07 Maret 2024 07:34 WIB
Bursa saham Wall Street ditutup menguat (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
Share :

Laporan nonfarm payrolls bulan Februari yang akan dirilis pada hari Jumat diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai keadaan pasar tenaga kerja.

Indeks Wall Street telah kehilangan lebih dari 1% pada hari Selasa karena melemahnya saham-saham megacap dan karena investor dengan cemas menunggu komentar Powell.

Sembilan dari 11 sektor industri utama S&P 500 berakhir di zona hijau pada hari Rabu, dipimpin oleh sektor utilitas yang sensitif terhadap suku bunga (.SPLRCU), naik hampir 1%, dan teknologi informasi (.SPLRCT), yang naik 0,9%. Kebijakan konsumen (.SPLRCD) adalah yang mengalami kerugian terbesar, turun 0,4%.

Perusahaan chip mengungguli pasar yang lebih luas setelah berkinerja buruk pada hari Selasa, dengan indeks semikonduktor Philadelphia (.SOX), naik 2,4% ke rekor penutupan tertinggi untuk keempat kalinya dalam lima sesi.

Memberikan tekanan pada indeks konsumen, Tesla (TSLA.O), turun 2.3%, melemah untuk hari ketiga berturut-turut.

Analis Morgan Stanley yang diawasi ketat menurunkan target harga sahamnya, mengatakan bahwa permintaan kendaraan listrik terus melemah di pasar-pasar utama termasuk Tiongkok meskipun ada penurunan harga yang besar. Seorang analis Baird juga mengatakan pendapatan kuartal pertama Telsa berada dalam risiko, menunjukkan perkiraan pengiriman masih perlu diturunkan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya