JAKARTA – Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (6/3/2024) waktu setempat. Tiga indeks utama Wall Street menguat karena data ekonomi dan komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunga acuannya tahun ini.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 75,86 poin, atau 0,20%, menjadi 38.661,05. S&P 500 (.SPX) bertambah 26,11 poin, atau 0,51%, pada 5,104.76 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 91,96 poin, atau 0,58%, pada 16,031.54.
Sebelumnya Powell mengatakan bahwa ia memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya dan perekonomian AS masih belum mendekati resesi, meskipun ia enggan berkomitmen terhadap jadwal pelonggaran suku bunga karena kemajuan inflasi tidak terjamin.
Dalam sambutannya menjelang kesaksiannya di kongres, Powell mengatakan inflasi telah “menurun secara substansial” sejak mencapai level tertinggi dalam 40 tahun pada tahun 2022, namun para pengambil kebijakan masih membutuhkan “kepercayaan yang lebih besar” terhadap penurunan tersebut sebelum dilakukan penurunan suku bunga.
"Dia yakin bahwa The Fed memang memperkirakan penurunan suku bunga akan terjadi tahun ini. Itu adalah hal yang perlu didengar oleh pasar. Apakah hal ini ditulis dalam istilah yang ambigu? Ya, tapi secara keseluruhan pesannya jelas," kata Quincy Krosby, kepala strategi global LPL. Keuangan. "Ini bukan masalah, tapi kapan The Fed memulai kebijakan pelonggaran suku bunganya."
Bersamaan dengan kesaksian Powell, Mark Luschini, kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott di Philadelphia, mengatakan data ekonomi yang dirilis pada hari Rabu juga meningkatkan harapan penurunan suku bunga dan kepercayaan terhadap pasar tenaga kerja.
Data menunjukkan gaji swasta AS meningkat sedikit lebih rendah dari perkiraan pada bulan Februari. Dan Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) menunjukkan lowongan pekerjaan turun sedikit di bulan Januari, sementara perekrutan menurun karena kondisi pasar tenaga kerja terus mereda secara bertahap.
“Jumlah lowongan pekerjaan sedikit menyusut, namun masih cukup sehat dan mengindikasikan pasar tenaga kerja masih terlihat cukup kuat,” kata Luschini. “Ini sesuai dengan narasi Goldilocks yang telah menjadi konsensus.”