JAKARTA - Wall Street berakhri menguat pada perdagangan Kamis (7/3/2024) waktu setempat. Bursa saham AS kokoh dengan S&P 500 naik 1% ke rekor penutupan tertinggi sementara komposit Nasdaq berakhir naik 1,5%.
Hal itu terjadi dengan dorongan terbesar dari saham-saham teknologi dan pertumbuhan karena meningkatnya optimisme investor mengenai prospek penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini. Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 130,30 poin, atau 0,34%, menjadi 38.791,35, S&P 500 (.SPX) naik 52,60 poin, atau 1,03%, menjadi 5.157,36.
Sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) mencapai rekor tertinggi intraday dan nyaris meleset dari rekor penutupan hingga berakhir naik 241,83 poin, atau 1,51%, pada 16,273.38.
Indeks Philadelphia Semiconductor (.SOX), mengungguli pasar yang lebih luas dengan berakhir naik 3,36% pada rekor penutupan tertinggi karena investor berbondong-bondong masuk ke perusahaan chip, yang mereka lihat sebagai penerima manfaat utama dari permintaan terkait kecerdasan buatan.
Di Washington, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada komite Senat AS bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari keyakinan bahwa inflasi akan menurun menuju target 2%, yang akan memungkinkan penurunan suku bunga.
Komentarnya memperkuat harapan investor untuk penurunan suku bunga pertama pada bulan Juni dan meningkatkan indeks ekuitas yang sempat melemah pada hari-hari menjelang kesaksiannya di Kongres, yang dimulai pada hari Rabu dengan penampilan di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS.
Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran tidak berubah karena pasar tenaga kerja terus melemah.
Hal ini menyusul data gaji swasta, lowongan pekerjaan, tingkat berhenti kerja dan klaim pengangguran yang memberikan gambaran kepada investor mengenai pasar pekerjaan yang melemah namun masih solid.
Powell "pada dasarnya membiarkan penurunan suku bunga untuk tahun ini. Itu adalah apa yang ingin didengar pasar," kata Anthony Saglimbene, Kepala Strategi Pasar, Ameriprise Financial.
“Pasar juga merespons dengan baik data ketenagakerjaan yang kami peroleh minggu ini,” katanya. “Hal ini menambah narasi bahwa kita mulai melihat lapangan kerja melambat namun tetap solid.”
Namun Saglimbene mencatat investor masih akan memantau dengan cemas laporan nonfarm payrolls pada hari Jumat untuk rincian lebih lanjut mengenai pasar tenaga kerja.
“Semua orang menunggu sesuatu yang buruk terjadi namun tidak ada hal buruk yang terjadi pada perekonomian, pasar, pendapatan dan kebijakan,” kata John Augustine, kepala investasi di Huntington Private Bank. "Itulah mengapa kami membangun momentum."
(Kurniasih Miftakhul Jannah)