Harga BBM Pertamax Cs Tak Bakal Naik hingga Juni 2024

Atikah Umiyani, Jurnalis
Jum'at 08 Maret 2024 16:16 WIB
Harga BBM Pertamax CS Tidak Naik sampai Juni 2024. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi seperti Pertamax tidak mengalami kenaikan harga hingga Juni 2024.

"Kira-kira Juni. Sekarang kan (minyak mentah) hampir USD83 (per barel)," jelasnya ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (8/3/2024).

Namun demikian, Arifin mengaku, pihaknya masih menghitung dampak ke revenue Pertamina Patra Niaga apabila hal ini dilakukan.

"Kan nanti ada hitungannya," imbuhnya.

Sebelumnya, Pemerintah telah mengeluarkan putusan mengenai tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik tidak akan naik hingga Juni 2024. Keputusan ini dikeluarkan setelah sidang kabinet paripurna diadakan.

"Tadi diputuskan dalam sidang kabinet paripurna tidak ada kenaikan listrik, tidak ada kenaikan BBM sampai Juni (2024), baik itu yang subsidi," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.

Menurut penjelasan Airlangga, subsidi untuk menahan kenaikan harga listrik dan BBM membutuhkan anggaran lebih besar untuk PT Pertamina maupun PT PLN. Hal tersebut kemudian menjadikan keputusan ini sebagai salah satu faktor penyebab melebarnya target defisit fiskal APBN 2024 yang tercatat sebesar 2,29% terhadap PDB.

Itu akan membutuhkan additional anggaran untuk Pertamina maupun PLN, dan itu nanti akan diambil baik dari sisa saldo anggaran lebih (SAL), maupun pelebaran defisit anggaran di 2024. Jadi itu 2,3-2,8 (persen). Tahun depan pun dalam kerangka yg sama 2,4-2,8 jadi realistis,” jelas Airlangga.

Menko Airlangga menjelaskan lebih lanjut bahwa selain subsidi listrik dan BBM, pelebaran defisit APBN juga turut disumbang oleh penambahan anggaran subsidi pupuk Rp14 triliun dari sebelumnya Rp26 triliun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya