Airlangga memaparkan untuk mempertahankan tingkat produksi padi di tengah ancaman El Nino dibutuhkan penambahan pagu subsidi.
Selain itu, peningkatan defisit APBN 2024 turut disumbang oleh adanya program bantuan langsung tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan yang mencapai Rp11 triliun
Biasanya kan sekitar 8-7 juta ton (pupuk subsidi), dengan pupuk yang ada sekarang Rp26 triliun itu hanya 5,7 juta ton, jadi jelas tidak cukup, dan itu tercermin dari produksi padi, bukan hanya karena pupuk tapi karena El Nino, itu turunnya banyak," ujar Airlangga.
Adapun defisit APBN 2024 telah disepakati sebesar Rp522,82 triliun atau naik di kisaran 2,29% terhadap produk domestik bruto (PDB).
(Feby Novalius)