JAKARTA - Investor pasar modal Amerika Serikat (AS) atau Wall Street sedang fokus mempertimbangkan dampak Pemilihan Presiden AS 2024.
Dua kandidat utama Pilpres AS yakni petahana Joe Biden dan pesaingnya, Donald Trump, mulai mencuri perhatian investor dalam adu gagasan hingga surveinya di publik.
Dalam pidato kenegaraannya pada Kamis, Presiden AS Joe Biden mengusulkan kenaikan pajak perusahaan. Sedangkan lawannya, kandidat Partai Republik Donald Trump berniat memangkas pajak bagi perusahaan dan orang kaya. Bagi petahana, Biden memuji kemajuan ekonomi AS di bawah kepemimpinannya.
Sejumlah analis menilai sulit untuk mengukur bagaimana ragam kebijakan kedua capres ini dapat mempengaruhi pasar modal dalam beberapa bulan ke depan.
Kepala strategi pasar global di Wells Fargo Investment Institute, Paul Christopher, mengatakan adu gagasan kedua capres cukup ketat, sehingga sulit untuk memprediksi hasilnya.
"Anda paham (investor) punya banyak hal saat ini (kebijakan The Fed hingga laporan keuangan perusahaan), dan saat ini politik mulai ikut campur dalam hal ini (sentimen pasar),” katanya, dilansir Reuters, Minggu (10/3/2024).
Terlepas dari hasil pemilu, terang Paul, kebijakan fiskal kemungkinan akan menjadi salah satu hal pertama yang ditangani oleh pemerintahan
Secara historis S&P 500 mencatat kenaikan rata-rata sebesar 15,5% selama periode Pemilu berlangsung, menurut data CFRA.