JAKARTA - Produk fesyen impor di Little Bangkok Pasar Tanah Abang ramai-ramai didatangi pembeli. Mulai dari jastiper atau pemilik bisnis jasa titip hingga para reseller menyambangi Little Bangkok.
Little Bangkok Tanah Abang merupakan pusat grosir eceran fesyen. Di kawasan ini sejumlah brand lokal menjual berbagai produk fesyen impor dengan kualitas premium yang didatangkan dari Thailand dan China.
Selain itu, Little Bangkok Tanah Abang juga menyediakan produk lokal dengan kualitas yang tak kalah menarik dengan barang impor.
Lantas, berapa harga fesyen impor yang di bandrol para pedagang di Little Bangkok Tanah Abang?
Owner Brand Addiction Stevani mengaku, rata-rata harga fesyen yang ditawarkan di Little Bangkok Tanah Abang cukup beragam, namun terjangkau. Menurutnya, harga paling mahal di kisaran Rp180.000. Sedangkan yang paling murah dipatok sebesar Rp100.000.
Dia menyebut, celana impor merupakan produk yang paling tinggi harganya atau senilai Rp180.000. Bahkan, harga bisa dikurangi alis diskon ketika jumlah barang yang dibeli cukup banyak.
“Rate harga di kisaran di bawah Rp 200.000, baik paling murah Rp 100.000 juga kita ada. Jadi Rp 100.000 sampai sekitar Rp 180.000 itu uda paling mahal. Paling mahal itu celana yang Dp 180.000, tapi kalau pengambilan banyak kita ada harga diskon lagi,” ujar Stevani saat ditemui MNC Portal di lokasi, Selasa (12/3/2024).
Jumlah pengunjung dan pembeli di Little Bangkok Pasar Tanah Abang beberapa pekan ini melonjak naik. Itu lantaran harga yang ditawarkan penjual cukup kompetitif.
Stevani mencatat, kenaikan jumlah pengunjung khususnya terjadi di akhir pekan atau hari libur. Pada waktu weekend ini, banyak masyarakat yang berbondong mendatangi gerai yang tersedia di Little Bangkok Tanah Abang.
Bahkan, para reseller banyak yang mengambil fesyen impor untuk dijual lagi di beberapa daerah.
“Belakangan ini pengunjungnya sangat ramai banget, apalagi di weekend, Jumat, Sabtu Minggu itu rame banget ya karena antusias masyarakat sangat tinggi banget ya, terus kalo di weekday itu banyak grosiran dari luar daerah, jadi mereka ambil untuk dijual lagi, itu lumayan banyak,” paparnya.
Stevani juga tak menafikan bahwa kenaikan angka konsumen ikut mengerek pendapatannya. Menurut dia, kenaikan income terjadi secara signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Hanya saja, dirinya enggan merinci lebih jauh soal pendapatan yang dimaksudkan.
“Lumayan meningkat ya (pendapatan) dibandingkan beberapa bulan lalu yang cukup sepi Tanah Abang ini. Terus, sekarang ada Little Bangkok ini pengunjungnya jadi meningkat dan penghasilannya lumayan meningkat juga,” beber dia.
“Semoga masyarakat antusias belanja gak cuman bulan-bulan Lebaran doang, semoga seterusnya masyarakat juga lebih tertarik untuk datang ke Tanah Abang, produk Tanah Abang tuh sekarang semua sudah bagus-bagus, Tanah Abang juga sudah dibenahi, lebih rapi dan lebih bersih, lebih nyaman untuk berbelanja,” tukasnya.
(Feby Novalius)