Dalam pembangunannya, Waskita memanfaatkan halaman Masjid yang sangat luas dengan memperindah dan menata landscape-nya. Saat ini ruang landscape yang direnovasi dimanfaatkan untuk pusat perbelanjaan dan makanan yang dibina dari UMKM. Salah satu aspek yang diperbarui yaitu tata pencahayaannya dilengkapi teknologi kekinian sebagai inovasi Green Building. Selain pencahayaan di dalam masjid, pencahayaan di bagian luar masjid pun turut dibenahi. Salah satunya dengan menyinari kubah Masjid Istiqlal sehingga saat malam hari terlihat bersinar.
Selanjutnya di Jawa Tengah, Waskita merenovasi Masjid Baiturrahman yang lokasinya berada di Alunalun kota Semarang. Waskita hanya membutuhkkan waktu 11 bulan proses pembangunan sejak akhir Agustus 2021 sampai dengan awal Agustus 2022.
Masjid Baiturrahman merupakan ikon Jawa Tengah, khususnya bagi masyarakat Semarang. Masjid ini merupakan kebanggaan masyarakat Semarang sebagai pusat ibadah umat dan pusat edukasi seni budaya serta pendidikan yang ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.
Renovasi yang dikerjakan oleh Waskita menggunakan sistem BAS (Building Automation System) dengan mengintegrasikan sistem tata udara, special lighting, dan control equipment MEP. Serta mengusung konsep smart building yang menjadi salah satu masterpiece Kota Semarang.
Terakhir Masjid yang dibangun oleh Waskita yaitu Masjid Sheikh Zayed Solo. Masjid ini dibangun dalam waktu 17 bulan mulai dari Mei 2021 Hingga diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2022 lalu. Fasilitas pada Masjid Sheikh Zayed Solo yaitu Masjid yang dibangun menyerupai miniatur masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi UEA ini memiliki dua lantai dan mampu menampung 4.000 jemaah.
Pada bangunan intinya dan keseluruhan Masjid ini bisa menampung 10.000 jemaah. Selain mendatangkan material dari luar negeri, adapula ciri khas Kota Solo dalam Masjid ini menggunakan ukiran-ukiran batik kawung khas solo pada karpet yang berada di dalam Masjid.
“Keempat masjid yang dibangun oleh Waskita menjadi ikon bagi kota tersebut sekaligus simbol keberadaan umat Islam," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)