IHSG Berpotensi Melemah pada Level 7.400

Anggie Ariesta, Jurnalis
Kamis 21 Maret 2024 07:44 WIB
IHSG berpotensi melemah hari ini. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah di kisaran 7.270 – 7.400 pada sepanjang perdagangan, Kamis (21/3/2024).

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, berakhir dengan pelemahan tipis, namun IHSG masih belum memberikan indikasi yang bagus. Karena secara teknikal candlestick IHSG semakin menurun di bawah MA5.

"Untuk nilai transaksi bisa dikatakan masih dalam batas aman karena berada pada range rata-rata per hari yaitu 8 – 10T, yang mana tidak mengindikasikan kepanikan bahkan di saat adanya sentimen geopolitik seperti aksi demonstrasi terhadap hasil KPU," tulis William dalam analisisnya.

Menurut William, pasar juga nampak tidak merespon sentimen suku bunga BI yang tetap pada 6%.

Secara analisis teknikal, posisi candlestick IHSG nampak masih memperlihatkan kondisi jenuh.

"Walaupun sempat beberapa kali mencoba menguat, namun IHSG tidak mampu mencapai highest level (harian) yang mampu dipertahankan hingga akhir perdagangan, dan selalu berada di bawah MA5 dalam 3 candle terakhir," jelas William.

Ini mengindikasikan bahwa tekanan jual semakin besar dan terjadi pada saham-saham movers IHSG.

Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -5.6 poin (-0.08%) menuju 7331,12 pada perdagangan hari Rabu 20 Maret 2024.

Sebanyak 213 saham menguat, 296 saham menurun, dan 261 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 10.3T (all market).

Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.

NISP, buy, support 1390, posisi harga all time high dalam 1 tahun terakhir.

Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

ADRO, buy, support 2590, resistance 2850.

Pergerakan harga membentuk pola symmetrical triangle dengan neckline pada 2660.

BBRI, buy, support 5900, resistance 6350.

Fase jenuh jual setelah ex date dividend, membentuk demand zone pada area 5950 – 6100.

DSNG, buy, support 650, resistance 725.

Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya