Demi mendapatkan beras murah itu, perempuan berusia 53 tahun ini rela antre sejak pukul 08.00 WIB, atau kurang lebih satu jam. "Ya senang dapat beras murah, meski antreannya sejak jam 8, sudah satu jam antre," ujarnya.
Sementara itu, Khoiriyah mengatakan, bahwa ia bersyukur bisa mendapat beras murah seharga Rp 102 ribu untuk dua kemasan, seberat 5 kilogram. Harga ini disebutnya tidak bisa didapat jika harga beras di pasaran.
"Berasnya murah di sini. Kalau di luar nggak bisa dapat segini. Rencana kita pakai sehari-hari untuk kebutuhan makan," kata Khoiriyah.
Apalagi kata Khoiriyah, mahalnya harga beras juga diiringi harga-harga lain. Bahkan nyaris sebagian besar harga sembako seperti telur, minyak goreng, gula, dan daging juga mengalami kenaikan.
"Semuanya ini naik, telur naik, minyak goreng, gula, daging semuanya mahal. Susah kita sekarang, mau lebaran harga-harga mahal," tuturnya.
Murahnya harga beras di operasi pasar itu juga diakui oleh Juwariyah, yang mengaku rela antre sekitar 1,5 jam lalu demi mendapat beras seharga Rp 51.000 per 5 kilogram.
"Antre dari pagi tadi, sudah lebih satu jam. Ya demi beras murah ini, kalau di pasar nggak dapat, paling murah 75 (ribu). Ya harapannya stabil saja, kan mau pergantian presiden juga," bebernya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)