Penyebab Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Kristalensi Bunga Nauli Sihite, Jurnalis
Senin 22 April 2024 08:17 WIB
Stasiun kereta cepat karawang belum beroperasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan alasan dan penyebab mengapa kereta cepat Whoosh di Karawang belum beroperasi.

Trafik penumpang kereta dinilai belum maksimal sehingga stasiun di Karawang belum dapat beroperasi hingga saat ini. Apabila trafik penumpang belum terpenuhi sesuai dengan target, kereta cepat Whoosh tidak akan beroperasi dengan seharusnya.

Selain itu, alasan selanjutnya adalah pemerintah belum membangun akses yang menghubungkan jalan tol dan Stasiun Karawang.

“Kalau kita sekarang apapun akses yang memang secara number of traffic-nya sudah bisa mumpuni, yah kita pasti dukung,” ujar Erick Thohir saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2024).

“Tetapi kalau itu belum mumpuni, nanti akhirnya akan membuat kereta cepat ini gak jadi cepat lagi, karena terlalu banyak berhenti. Cuman kalau secara keekonomiannya sudah ketemu, yah pasti kita dorong,” tambahnya.

Erick menambahkan bahwa pembangunan akses penghubung jalan tol dan Stasiun Karawang memerlukan waktu dan dilakukan secara bertahap. Pihaknya masih berupaya mendorong trafik penumpang, apabila dinilai sudah maksimal maka akses tersebut secepatnya akan bangun.

“Yah kan sama, akses jalan tol, akses lahan segala, kita akan dorong kalau traffic-nya, ini kan sekarang kita sendiri baru ada adjustment pricing, jam penuh dan jam lengang,” jelas Erick.

Pihaknya juga mengupayakan untuk melakukan pemantauan secara bertahap dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) dan PT. Jasa Marga.

“Mungkin aja selama traffic-nya bisa dihitung, kan ujungnya traffic-nya dulu,” lanjutnya.

Baca Selanjutnya: Stasiun Kereta Whoosh di Karawang Belum Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya