3. RDG BI menaikkan suku bunga Deposit Facility
Selain memutuskan untuk menaikkan BI-Rate, RDG BI juga menaikkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 7,00%.
4. Suku bunga acuan
Chief Investment Officer MNC Asset Management Ipan Samuel Hutabarat mengatakan, keputusan hasil RDG BI untuk menaikkan suku bunga acuan berada sedikit di atas ekspektasi pasar. Namun dengan menaikkan suku bunga acuan tersebut adalah bentuk mitigasi dari BI untuk menghadapi gejolak global.
“Keputusan BI untuk menaikkan suku bunga acuan memang sedikit berada di atas ekspektasi pasar, namun hal ini memang sebagai langkah mitigasi yang tepat dalam menghadapi gejolak global, karena jika tidak dinaikkan maka akan mengganggu stabilitas ekonomi," katanya.
5. Eskalasi politik antara Iran dan Israel
Eskalasi politik antara Iran dan Israel juga menjadi faktor pemicu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, kondisi ini mengakibatkan terjadinya capital outflow yang cukup besar di Indonesia.
“Eskalasi politik Iran dan Israel adalah salah satu pemicu utama terdepresiasinya rupiah beberapa hari ini,” jelas Ipan.
6. Cadangan devisa yang turun
Menurut Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi, penyebabnya adalah cadangan devisa yang turun dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Selain itu, Ibrahim mengatakan bahwa kekhawatiran akan memburuknya konflik di Timur Tengah, ketika Iran mengancam akan melakukan tindakan militer terhadap Israel, membuat selera risiko sebagian besar tetap lemah. Volume perdagangan regional juga melemah karena libur pasar Tiongkok.
(Taufik Fajar)