TANGERANG – Pihak SLB memastikan 20 unit alat bantu pembelajaran bagi para siswa-siswi tunanetra dari OHFA Tech Korea Selatan (Korsel) masih bisa berfungsi. Meskipun alat bantuan belajar ini sempat ditahan sejak Desember 2022 oleh Bea Cukai Soetta.
"Masih baik-baik aja, (tertahan) 1 tahun 4 bulanan," ujar Kepala SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta Dede Kurniasih, Senin (29/4/2024).
Dede mewakili SLB-A Pembina Tingkat Nasional mengucapkan terima kasih atas bantuan keyboard yang diberikan itu sehingga bisa dipergunakan. Apalagi katanya, alat ini belum ada di Indonesia.
"Sebetulnya suatu kebanggaan untuk kami karena memang alat ini dibutuhkan buat peserta didik tunanetra, karena ini ada bunyinya, karena mereka kan menggunakan pendengaran. Jadi saat ini sangat dibutuhkan dan bahkan sangat ditunggu-tunggu anak-anak yang kemarin sudah uji coba," terangnya.
Dede juga berharap, alat ini bisa membuat para siswa-siswi tunanetra belajar lebih maksimal.