Harga Gabah Turun, Kenapa Beras Masih Mahal?

Atikah Umiyani, Jurnalis
Kamis 02 Mei 2024 15:40 WIB
Penyebab harga beras belum turun (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani turun 15,58%. Sementara harga gabah di tingkat penggilingan turun 15,20% pada April 2024.

Namun, penurunan harga gabah ini belum sepenuhnya diikuti oleh harga beras. Jika dibandingkan April 2023 (yoy), rata-rata harga beras di penggilingan pada April 2024 untuk kualitas premium, medium, submedium, dan pecah masing-masing mengalami kenaikan sebesar 15,76%, 15,47%, 15,12%; dan 27,87%.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti pun menjelaskan penyebab harga beras di beberapa daerah masih mahal dan mengalami inflasi secara month-to-month (mtm). Katanya, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi hal tersebut salah satunya pola konsumsi yang variatif.

Di setiap daerah, lanjut Amalia, memiliki pola tanam dan panen padi yang bervariasi, juga dibarengi dengan pola konsumsi yang berbeda. Pola konsumsi ini tidak selalu mengacu pada nasi.

"Pola konsumsi yang variatif di antar wilayah, selain itu pola tanam dan panen pandi juga bervariasi, ini yang sebabkan perbedaan struktur permintaan beras. (Jadi) meskipun secara nasional terjadi panen raya, tapi tidak semua alami turun beras," ujarnya saat konferensi per hari ini, Kamis (2/5/2024).

Amalia menambahkan, faktor lainnya yaitu karena preverensi terhadap beras lokal yang mempengaruhi kepada pembentukan harga beras.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya