JAKARTA - Kementerian Perindustrian merespons terkait penutupan pabrik sepatu Bata yang berlokasi di Purwakarta. Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, penutupan dilakukan dalam rangka efisiensi bisnis.
"Boleh saya sampaikan (Bata) sedang melakukan upaya transformasi dan mereka mengadjust kegiatan bisnisnya untuk lebih efisien. Termasuk yang kita ketahui bersama mereka sudah menjual aset dalam rangka untuk menjadikan perusahaan kembali sehat," ungkapnya, Selasa (7/5/2024).
Sebelumnya, viral di media sosial postingan yang menampilkan ratusan pekerja pabrik berbondong-bondong meninggalkan tempat mereka mencari nafkah. Sang perekam video tampak beberapa kali mengucap kalimat perpisahan.
Pada keterangan postingan, tertulis bahwa penghentian operasional pabrik Bata di Purwakarta lantaran perusahaan mengalami kerugian. Disebutkan, permintaan konsumen terhadap produk sepatu Bata kian menurun.
Dalam pernyataan resmi Corporate Secretary Bata, Hatta Tutuko, yang dikutip dari keterbukaan informasi di IDX Channel, diungkapkan bahwa penutupan pabrik dilakukan per tanggal 30 April 2024.
Hatta menyebut PT Sepatu Bata Tbk telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat, namun bisnis tetap tidak bisa pulih.