"Dengan data-data yang sekarang kami melihat kenaikan bahwa kenaikan BI rate dan SRBI itu cukup untuk memastikan memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dan juga memastikan inflow dan juga memastikan inflasi," jelasnya.
Meski begitu, Perry memastikan, kebijakan suku bunga acuan tetap menunggu hasil rapat dewan gubernur (RDG).
"Semuanya tetap data dependent, hasilnya tunggu nanti RDG bulanan kedua," katanya.
Sebelumnya, dalam Rapat Dewan Gubernur BI pada 23-24 April 2024 ada keputusan untuk menaikkan BI rate 25 basis poin menjadi 6,25%.
(Taufik Fajar)