Buffett melihat langsung apa yang Komisi Perdagangan Federal serta pihak lain peringatkan kepada konsumen mengenai potensi besar bagi oknum jahat yang menggunakan teknologi deepfake serta kloning suara untuk meraup uang mereka.
“Berdasarkan apa yang saya lihat baru-baru ini, saya mungkin akan mengirimkan uang kepada diri saya sendiri yang berada entah di negara mana,” canda buffett
Sebagai seorang kapitalis, Buffet paham betul bahwa kecerdasan buatan dapat menjadi sebuah teknologi yang mampu mengubah dunia.
Buffett menyandingkan kecerdasan buatan dengan perkembangan senjata nuklir, sebuah teknologi yang ia analogikan sebagai sebuah “jin”. Yang dimaksud dengan jin adalah senjata nuklir merupakan teknologi yang kuat dan dapat mengubah dunia dan tidak dapat dikembalikan ke dalam botol dimana ia berasal.
“Kecerdasan buatan kurang lebih sama (dengan nuklir). Saat ini sudah setengah jalan keluar dari botol dan ini sangat penting dan akan dilakukan oleh seseorang,” ujarnya
“Kita mungkin berharap tidak pernah melihat jin tersebut atau mungkin ia akan melakukan hal-hal yang luar biasa,” tambah Buffett.
Masa depan dari kecerdasan buatan akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara pemangku kekuasaan memanfaatkannya.
“Saya tidak memiliki nasihat akan bagaimana dunia harus menghadapi kecerdasan buatan karena kita bahkan belum tahu bagaimana menangani “jin” nuklir,” jelas Buffett.
“Namun sebagai seseorang yang tidak memahami hal tersebut, saya berpikir bahwa hal tersebut memiliki potensi besar baik untuk kebaikan dan keburukan. Dan saya tidak memiliki gambaran bagaimana hal tersebut akan berjalan,” tutupnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)