JAKARTA – PT PGN Tbk (PGAS) selaku Subholding Gas Pertamina memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi. Rencana-rencana strategis telah disiapkan agar dapat memperkuat peran tersebut di tengah kondisi pasar yang dinamis.
"Ke depan, PGN menjadi harapan Pertamina dalam transisi energi. Jika melihat trilema energi, gas memiliki harapan yang sangat besar di masa transisi,” ujar Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution dalam keterangannya, Jakarta, Senin (13/5/2024).
Hal ini didukung dengan RJPP Pertamina di mana di sisi upstream produksi gas akan meningkat cukup signifikan, PGN diharapkan dapat memanfaatkannya. PGN diharapkan semakin kuat dan terus membangun infrastruktur pipeline maupun beyond pipeline, termasuk LNG Trading.
“PGN juga diharapkan bisa semakin bersinergi dengan subholding yang lain, salah satunya dengan Subholding C&T untuk membantu mengurangi impor LPG. Beberapa pilot project sudah berjalan ke arah sana, harapannya jaringan gas semakin banyak dan LPG bersubsidi (3 kg) dapat disubtitusi dengan jaringan gas bumi. Dengan demikian, strategi ke depan untuk transisi gas dapat semakin nyata,” ujarnya.
Komisaris Utama PGN Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat dengan memperluas sambungan infrastruktur gas bumi di berbagai wilayah.
“Mari tingkatkan sambungan jaringan gas ke depan. Tidak semua tempat mudah dilalui oleh jaringan pipa, karena itu distribusi gas mestinya dengan beyond pipeline atau CNG,” katanya.
Menurut Amien, penting bagi PGN yang kini berusia 59 tahun meningkatkan pemanfaatan CNG untuk jargas yang berkualitas, mengingat jargas merupakan prioritas teratas. Pembangunan jargas harus besar-besaran untuk menduduki market leader CNG dan keberadaan PGN bisa betul-betul terlihat di masyarakat.
“Mari bekerja bersama-sama, mari kerja cepat dan mencapai KPI yang sudah dicanangkan,” kata Amien.
BACA JUGA:
Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengutarakan optimisme PGN dalam pengembangan gas bumi di Indonesia turut didasari oleh catatan dari Kementerian ESDM bahwa pemanfaatan energi fosil minyak dan gas masih berperan penting dalam mengamankan pasokan energi nasional.
Khususnya gas bumi, energi ini digunakan sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060. PGN akan tetap mengedepankan integrasi pembangunan infrastruktur gas bumi dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi integritas tinggi.
“Dalam rangka mengambil momentum perbaikan ekonomi, percepatan transisi energi, serta kebutuhan untuk mengembangkan segmen bisnis atau produk turunan di masa depan yang mendukung penurunan emisi karbon," katanya.