Pernah Dapat Bonus Rp150 Juta, Intip Kisah Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI

Saskia Adelina Ananda, Jurnalis
Rabu 15 Mei 2024 08:05 WIB
Bos BCA Jadi Nasbah BRI (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Intip kisah pemilik BCA yang menjadi nasabah BRI. Sempat dapatkan bonus sebesar Rp150 juta.

Michael Bambang Hartono merupakan pemilik BCA yang menjadi nasabah BRI. Selain pemilik BCA ia juga merupakan bos Djarum. Pemilik BCA ini bukan tanpa alasan menjadi nasabah BRI.

Pemilik BCA menjadi nasabah BRI kembali ramai di jagat media sosial X. Meski kejadian pada 2018, namun hal tersebut kembali dibahas.

"Dari semua foto bos Djarum yang beredar luas, ini yang paling aku suka. Momen ketika beliau bahagia banget jadi juara 3 Bridge Asian Games 2018. Beliau mamerin medali perunggu dan buku tabungan BRI Britama. Pemilik BCA pamer buku BRI," tulis akun X @w*do*ogr*h*, Jakarta.

Lalu bagaimana bisa pemilik BCA menjadi nasabah BRI? Berikut kisahnya:

Michael Bambang Hartono sang pemilik BCA menjadi nasabah BRI usai mengharumkan Indonesia pada Asian Games 2018.

Selain menjadi pengusaha, Michael Bambang Hartono juga ternyata seorang atlet bridge. Pada Asian Games 2018 Bambang Hartono sukses mengharumkan nama Indonesia usai merebut medali perunggu di cabang olahraga (cabor) bridge nomor supermixed team.

Ketika itu, Bambang Hartono turun bersama Bert Toar Polii, Frangky Karwur, Jemmy Bojoh, Conny Sumampauw, dan Rury Andhani. Supermixed team Indonesia mampu menembus empat besar.

Sayang, Bambang Hartono cs kalah dari China dan Hong Kong, yang menempati peringkat satu dan dua secara beruntun.

Meski begitu, Bambang Hartono dan kolega mampu tampil membanggakan dengan memberikan perunggu bagi Indonesia, ketika usianya saat itu 78 tahun.

Saat ini Michael Bambang Hartono mempunyai harta kekayaan USD23,1 miliar atau setara Rp369,6 triliun dan menduduki peringkat nomor 4 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2024.

Dapat Bonus

Michael Bambang Hartono mendapatkan bonus Asian Games 2018 sebesar Rp150 juta melalui tabungan Britama Bisnis dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) setelah meraih medali perunggu cabang olahraga Bridge. Bonus ini langsung diberikan Presiden Jokowi.

Saat ditanya akan digunakan untuk apa, Bambang Hartono menjawab jika bonus yang didapatnya akan diberikan seluruhnya kepada federasi, sehingga diharapkan pembinaan untuk atlet-atlet bridge bisa berjalan dengan lancar dan bisa meraih prestasi yang lebih baik untuk Indonesia dimasa mendatang.

"Kita akan mengusahakan supaya untuk pembinaan bridge kelanjutannya. jadi dibalikin ke bridge lagi. Iya (seluruhnya)," ujarnya saat ditemui di Komplek Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9/2018).

Bos Djarum itu juga mengapresiasi langkah pemerintah yang dengan cepat memberikan bonus kepada atlet yang berprestasi. Sehingga menurutnya, dengan pemberian seperti ini para atlet jauh lebih efisien dan tidak perlu bolak-balik menuju Jakarta untuk mengambil bonusnya.

"Luar biasa. apresiasi dari pemerintah dan pemberiannya sangat bagus sekali karena langsung apresiasi itu juga tidak perlu atlet itu kembali lagi ke Jakarta, untuk terima hadiah lagi. jadi ini sangat efisien, bagus sekali," katanya.

Sebagai informasi, peraih medali emas diberikan bonus Rp1,5 miliar secara penuh dengan pajak sudah ditanggung oleh Pemerintah. Sedangkan untuk peraih medali emas pasangan atau ganda mendapatkan bonus Rp1 miliar per orang, dan untuk beregu mendapatkan Rp750 juta per orang.

Sama seperti peraih medali emas, bonus untuk pendulang perak pun terbagi ke dalam tiga kelas. Untuk tunggal jumlahnya Rp500 juta, ganda atau pasangan sebesar Rp400 juta, dan beregu Rp300 juta per orang.

Sementara untuk setiap atlet tunggal yang merebut medali perunggu, dihadiahi Rp250 juta, ganda Rp200 juta dan beregu Rp150 juta per orang.

Tak hanya para atletnya saja, para pelatih pun ikut kecipratan bonusnya. Para pelatih beregu yang mengantarkan anak didiknya meraih emas mendapatkan bonus Rp600 juta, lalu Rp 200 juta untuk perak dan Rp100 juta untuk perunggu.

Sedangkan untuk setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan Rp225 juta untuk emas, Rp75 juta untuk perak, dan Rp37,5 juta untuk perunggu.

Untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp300 juta untuk emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu.

Para asisten pelatih beregu mendapatkan Rp375 juta untuk emas, Rp125 juta untuk perak, dan Rp62,5 juta untuk perunggu. Setiap medali kedua dan seterusnya, para asisten pelatih mendapatkan Rp150 juta untuk emas, Rp50 juta untuk perak, dan Rp25 juta untuk perunggu.

Perjuangan Bambang Hartono

Perjuangan Bambang Hartono bukan hanya saat Asian Games 2018 tengah berlangsung di Jakarta dan Palembang. Sebelum itu, Bambang Hartono juga memperjuangkan cabang olahraga bridge diadakan di Asian Games 2018.

Bos Djarum itu memerlukan kerja keras agar Komite Olimpiade Asia (OCA) mengizinkan cabor bridge dipertandingkan di Asian Games 2018. Sebab sebelumnya, OCA menolak cabor bridge karena dianggap seperti judi.

Namun, ia menjelaskan kepada OCA, bahwa cabor bridge bukan sekadar bermain kartu saja. Akan tetapi, ada analisa mendalam dari seorang atlet bridge untuk bisa meraih kemenangan.

“OCA sempat menolak bridge, karena dianggap judi. Tapi, OCA bisa menerima bridge, ketika tahu kalau pemain kelas dunia bridge berasal dari negara Islam, seperti Pakistan, Mesir, dan Bangladesh,” ungkap Bambang Hartono.

“Sebab itu olahraga ini butuh daya analisa cerdas untuk bisa menang,” ucapnya.

Singkat kisah, cabor bridge pun dikabulkan OCA untuk dipertandingkan di Asian Games 2018. Indonesia pun menyabet total empat perunggu, termasuk nomor supermixed team, yang digawangi oleh Bambang Hartono.

Kemampuan Bambang Hartono mentas di cabor bridge, tentu tak terlepas dari profesinya sebagai seorang pebisnis. Bagaimana tidak, Bambang Hartono tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.

Baca Selengkapnya: Kisah Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI, Sempat Dapat Bonus Rp150 Juta

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya