JAKARTA - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mengalami penurunan USD5 Miliar pada kuartal I-2024. Dengan kurs saat ini (kurs Rp16.100 per USD) ULN Indonesia menyentuh angka Rp6.502,7 triliun.
Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono mengungkap jika penurunan ULN ini berasal dari ULN sektor pemerintah dan swasta.
"Penurunan posisi ULN ini bersumber dari ULN sektor publik maupun swasta," ujar Erwin, Rabu (15/5/2024).
Baik ULN pemerintah dan ULN swasta, keduanya mengalami penurunan. Penurunan ULN pemerintah menyentuh USD4 miliar, dari USD196,6 miliar pada kuartal sebelumnya menjadi USD192,2 miliar.
Erwin menerangkan penurunan ini disebabkan perpindahan penempatan dana investor nonresiden pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen investasi lain.
“Ini terjadi seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global,’ terang Erwin.