JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengusulkan pembentukan Badan Air Nasional. Hal ini untuk menciptakan manajemen air yang lebih baik untuk mengantisipasinya ancaman krisis air.
"Dalam upaya menerapkan tiga prinsip, yaitu kesejahteraan, akses berkeadilan, dan berkelanjutan, pemerintah pusat sebaiknya membuat badan dengan kewenangan dan kapasitas untuk mengintegrasikan dan menyinkronkan semua kebijakan, strategi, dan program terkait manajemen air," kata AHY dalam keterangan resminya, Kamis (23/5/2024).
Menurut Menteri AHY, Indonesia juga dapat belajar dari pengalaman negara lain yang telah memiliki lembaga serupa, seperti Saudi Arabia, maupun Afrika Selatan, untuk manajemen pengelolaan air.
"Kita dapat belajar hal-hal baik yang sudah dikerjakan oleh negara-negara lain yang sudah memiliki lembaga serupa, seperti Kanada mulai tahun 2023, Saudi Arabia, maupun Afrika Selatan pada awal tahun ini," sambungnya.
AHY menjelaskan, Badan Air Nasional ini ditujukan untuk mengatasi ancaman genting terjadinya krisis air. Badan ini harus tangkas dan adaptif untuk menangani luasnya isu-isu terkait manajemen air, terutama untuk mencegah dan memitigasi terjadinya krisis air.
"Badan ini harus mampu mengatasi problem utama birokrasi, yaitu ego sektoral dan benturan kepentingan antar pemangku kepentingan," kata AHY.