Ojol Tolak Potong Gaji untuk Iuran Tapera

Atikah Umiyani, Jurnalis
Rabu 29 Mei 2024 12:50 WIB
Ojol tolak kebijakan tapera (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Pengemudi ojek online (ojol) menolak kebijakan pemerintah yang berencana memotong gaji pegawai untuk iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

"Garda Indonesia menolak semua bentuk potongan wajib Tapera," jelas Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (29/5/2024).

Menurutnya, aturan ini memberatkan beban penghasilan pekerja Indonesia.

"Pekerja formal dan nonformal sudah cukup dikenakan pajak atas penghasilannya, profesi pengemudi ojol yang statusnya masih ilegal juga dikenakan pajak oleh aplikatornya," tutur Igun.

Sama halnya diungkapkan oleh Pengamat Kebijakan Publik dari FISIP Universitas Diponegoro, Satria Aji Imawan yang menilai, potongan gaji untuk iuran Tapera bisa memberatkan banyak pekerja. Sebab menurutnya, nominal Rp100 hingga Rp200 ribu bernilai besar bagi sebagian besar orang.

"Artinya bukan berarti penghasilan berapa lalu di-press (tekan) sedemikian rupa untuk investasi perumahan tapi kemudian hari per harinya penghidupannya bermasalah," jelas Satria, Selasa (28/5/2024) lalu.

Menurut Satria, kebutuhan hidup setiap orang bersifat relatif dan berbeda-beda. Dengan demikian, potongan tersebut tidak bisa dipukul rata.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya