Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya di Indonesia Juni 2024, Ada yang Punya Harta Nyaris Rp1.000 Triliun

JAKARTA - Daftar terbaru 5 orang terkaya di Indonesia pada Juni 2024. Orang terkaya di Indonesia ini masuk ke dalam jajaran miliarder dunia versi Forbes, bahkan 4 di antaranya masuk 100 besar orang terkaya di dunia versi Forbes 2024.

5 orang terkaya di Indonesia Juni 2024 memiliki harta yang fantastis dengan berbagai macam bisnisnya, mulai dari pertambangan, properti, petrokimia hingga perbankan.

Lalu siapa saja 5 orang terkaya di Indonesia tersebut? Berikut daftarnya dilansir Forbes, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

1. Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu masih menjadi orang terkaya Indonesia di urutan pertama. Harta kekayaan Prajogo Pangestu mencapai USD57,9 miliar atau setara Rp937,9 triliun (kurs Rp16.200 per USD).

Sumber kekayaan miliarder berusia 80 tahun ini berasal dari bisnis petrokimia, pertambangan hingga energi terbarukan.

2. Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong berada di urutan 2 sebagai orang terkaya di Indonesia. Harta miliarder berusia 76 tahun yang dijuluki Raja Batu Bara ini mencapai USD24,5 miliar atau setara Rp396,9 triliun.

Harta kekayaan Low Tuck Kwong berasal dari bisnis pertambangan batu bara.

3. R Budi Hartono

R Budi Hartono menduduki peringkat 3 sebagai orang terkaya di Indonesia dengan harta kekayaan USD23,6 miliar atau setara Rp382,3 triliun.

Sumber kekayaan miliarder berusia 83 tahun ini berasal dari bisnis rokok, perbankan hingga real estate.

4. Michael Hartono

 

Kemudian ada nama Michael Hartono. Kakak kandung dari R Budi Hartono ini menduduki peringkat 4 sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada Juni 2024.

Harta kekayaan miliarder berusia 84 tahun ini mencapai USD22,7 miliar atau setara Rp367,7 triliun yang berasal dari bisnis rokok, perbankan hingga real estate.

5. Agoes Projosasmito

Agoes Projosasmito menjelma sebagai miliarder baru di Indonesia. Kini dia menduduki peringkat 5 sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada Juni 2024.

Harta kekayaan Agoes Projosasmito mencapai USD8,7 miliar atau setara Rp140,9 triliun dari bisnis pertambangan hingga investasi.

(Dani Jumadil Akhir)