SPECIAL REPORT: Misteri Mundurnya Kepala Otorita IKN

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Minggu 09 Juni 2024 08:38 WIB
Special Report Okezone: Misteri Mundurnya Kepala dan Wakil Otorita IKN (Foto: Okezone)
Share :


JAKARTA - Mundurnya Bambang Susantono dari Kepala Otorita IKN pada Senin 3 Juni 2024 masih menyisakan pertanyaan semua pihak. Tidak ada alasan pasti dari mundurnya Bambang yang dilantik jadi Kepala Otorita IKN pada 10 Maret 2022 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tak hanya Bambang Susantono, sang Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe juga mundur dari jabatannya. Jokowi pun sudah meneken keputusan presiden (Keppres) tentang pemberhentian keduanya.

Mereka meninggalkan jabatan tertinggi di proyek IKN dengan gaji yang fantastis. Bambang Susantono meninggalkan gaji Rp172 juta dan dana operasional Rp178 juta per bulan. Sementara, Dhony Rahajoe meninggalkan gaji Rp155 juta dan dana operasional Rp145 juta.

Tidak ingin proyek IKN mangkrak usai mundurnya Kepala Otorita IKN dan Wakil Kepala Otorita IKN, Presiden Jokowi langsung menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. Mereka akan menjalankan tugas untuk melanjutkan pembangunan IKN agar sesuai target, terutama untuk upacara HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2024.

Sejauh ini belum diketahui sampai kapan Presiden Jokowi menentukan Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN definitif.

Jokowi Buka Suara

Dalam surat pengunduran diri yang disampaikan, tidak dijelaskan alasan mengapa Bambang Susantono mundur. Namun, menurut Presiden Jokowi, Bambang Susantono mundur karena alasan pribadi.

"Ditanyakan ke bapak Bambang dan pak Dhony. Karena alasannya alasan pribadi," kata Jokowi dalam keterangannya di IKN, Rabu 5 Juni 2024.

Meski mundur dari Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono diberi tugas baru oleh Presiden Jokowi untuk memperkuat kerjasama internasional bagi percepatan pembangunan IKN.

"Karena memang pengalaman beliau (Bambang) di internasional kita manfaatkan sebesar-besarnya bagi kebaikan negara," kata Jokowi.

Proyek IKN Pasca Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi memastikan pasca mundurnya Kepala Otorita IKN dan Wakil Kepala Otorita IKN tidak akan mengganggu investasi dan pembangunan IKN. Jokowi juga menyatakan pengunduran diri Bambang dan Dhony tidak akan berdampak kepada kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Buktinya, pada 4-5 Juni Jokowi melakukan groundbreaking lanjutan pembangunan IKN mulai dari sekolah hingga universitas.

Investasi yang masuk ke IKN tercatat sebanyak Rp51,35 triliun. Total nilai investasi tersebut merupakan akumulasi dari acara groundbreaking tahap I sampai tahap VI.

Bambang Susantono mundur jelang upacara HUT Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2024 di IKN. Ada beberapa pihak yang menyebut Bambang dan Dhony mundur karena permasalahan persiapan upacara HUT Kemerdekaan di IKN. Namun, hal tersebut ditepis Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Enggak (terkait dengan 17 Agustus), itu beda lagi," kata Basuki di Kantor Presiden, Senin 3 Juni 2024.

Basuki menjelaskan, sejauh ini tidak ada perubahan terkait dengan peringatan kemerdekaan Indonesia yang akan tetap dilaksanakan di ibu kota baru tersebut. Pemerintah akan menggelar simulasi peringatan kemerdekaan di IKN.

Sementara, dalam tinjauan Presiden Jokowi, lapangan untuk upacara HUT RI Ke-79 pada 17 Agustus di Kawasan IKN akan selesai sekitar pertengahan bulan Juli 2024.

“Untuk persiapan 17-an Agustus sudah hampir final, enggak ada masalah di lapangan. Tadi kita cek satu per satu dari lokasi venue, kemudian tata urut upacara, semuanya sudah enggak ada masalah. Nanti pembangunan kira-kira pertengahan Juli yang di sini sudah siap dan akan mulai untuk persiapan 17 Agustus,” ujar Jokowi, Rabu 5 Juni 2024.

Jokowi optimis kantor Presiden juga akan selesai pada bulan Juli, sambil menunggu pengerjaan pompa air dari Bendungan Sepaku Semoi. “Sangat optimis untuk kantornya, ini masih nunggu satu, air. Kemarin sudah kita resmikan Bendungan Sepaku, tinggal ini nunggu pompa. Pompa untuk menaikan air, kemudian dialirkan ke bangunan, ke rumah-rumah yang ada di Ibu Kota Nusantara,” pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala Sekretariat Presiden yang juga Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan terkait rencana peringatan HUT ke-79 Indonesia pada 17 Agustus 2024 dapat dilakukan di IKN maupun di Jakarta.

Masalah Gaji

Jauh sebelum pengajuan pengunduran diri dari Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono pernah curhat bahwa gajinya telat dibayar 11 bulan. Namun, masalah tersebut dipastikan telah selesai. Hak-hak gaji mereka sudah dibayarkan.

Pembayaran gaji pimpinan dan staf Otorita IKN dibayarkan pada tahun anggaran 2023 melalui sistem rapel. Pembayaran dilakukan secara rapel karena peraturan terbit beberapa waktu setelah pimpinan dan staf Otorita IKN mulai menjalani tugas mereka.

Pengakuan Luhut soal IKN

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pernah kesal dengan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe. Hal ini terjadi sebelum keduanya mengundurkan diri.

Alasan Luhut adalah Kepala dan Wakil Otorita IKN sudah memiliki wewenang besar sebagai pemimpin dalam mengambil sebuah keputusan untuk pembangunan IKN.

"Lu (Bambang dan Dhony) sudah punya kewenangan semua, ya lakuin dong, saya kesal saja lihatnya," ujar Luhut, Selasa 4 Juni 2024.

Luhut menjelaskan, Badan Otorita IKNsebetulnya sudah memiliki landasan regulasi yang kuat melalui Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara. Namun menurutnya, regulasi tersebut tidak belum membuahkan hasil pekerjaan yang optimal dalam pembangunan IKN.

"Kalau menurut saya semua UU yang dibutuhkan sudah kuat dia punya, kasarnya dia bikin keputusan apa juga jalan. (Bambang dan Dhony mundur) menyangkut leadership saja, kita tidak bisa bicara aib orang lah," lanjutnya.

Luhut menilai, Bambang dan Dhony sebagai pemimpin belum mampu untuk mengambil keputusan yang cepat dan akurat untuk mendukung percepatan pembangunan IKN. Misalnya seperti masalah lahan di IKN yang sebetulnya belum jelas statusnya. "Semua itu Kepala OIKN punya kewenangan yang sangat luas untuk menyelesaikan masalah, tinggal keberanian untuk membuat keputusan," ujar Luhut.

Luhut membantah bahwa pengunduran diri Kepala dan Wakil Kepala OIKN sebelumnya akibat masalah lahan di IKN. "Tidak ada itu. Pembebasan lahan itu saya sudah pimpin rapatnya, tinggal dieksekusi saja. Eksekusi saja tidak bisa, ya bagaimana," katanya.

Luhut mengatakan, IKN secara garis besar tidak ada masalah. Pembangunan hingga investasi di sana terus berjalan.

"IKN itu tidak ada masalah, yang masalah yang jadi anunya, pimpinannya. Jadi kalau orang bilang tidak ada investasi pembangunan semua jalan, yang lambat sana-sini ya biasalah, dan memang banyak masalah yang lalu yang kita tuntaskan sekarang ini, overall menurut saya tidak ada isu mengenai ibu kota," ujarnya menegaskan.

Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe Ambil Sikap

Bambang menjelaskan, pembangunan IKN perlu terus bersama-sama didukung. IKN adalah simbol peradaban baru Indonesia pada 2045, dan cita-cita luhur tersebut harus tetap kita jaga hingga terwujud.

"Meski saya tidak lagi berada dalam organisasi Otorita IKN, saya akan terus menyumbangkan tenaga, pemikiran, dan keahlian kami demi terwujudnya IKN yang hijau (green), cerdas (smart), tangguh (resilient), inklusif, dan berkelanjutan (sustainable)," ujar Bambang dikutip dari akun instagram pribadinya @bambangsusantono.

Pada kesempatan tersebut, Bambang setidaknya menitipkan 3 hal yang perlu dipegang dalam melakukan pengembangan IKN ke depannya. Pertama, IKN merupakan peta jalan perubahan iklim, kedua IKN merupakan rencana pembangunan keanekaragaman hayati, dan ketiga adalah peta jalan untuk sustainable development goals, sehingga harus menjadi panglima dalam pelaksanaan pembangunan di lapangan.

Pembangunan IKN yang memiliki konsep Negara Rimba Nusa (sustainable forest city) tidak hanya menjadi harapan Indonesia, tetapi juga harapan dunia untuk model kota masa depan," kata Bambang.

"Karenanya konsistensi terhadap rencana tata ruang dan prinsip-prinsip ESG (environment, social and governance), akan terus dipantau oleh masyarakat Indonesia dan warga global," sambungnya

Bambang juga sekaligus mengucapkan kepada Basuki Hadimuljono dan Raja Juli Antoni yang diberikan amanah untuk melanjutkan sebagai Plt. Kepala dan Wakil OIKN yang telah resmi ditunjuk oleh Presiden Jokowi.

"Saya ucapkan selamat bertugas pada Menteri PUPR sebagai pelaksana tugas Kepala dan Wakil Menteri ATR/BPN sebagai pelaksana tugas Wakil Kepala Otorita IKN," pungkasnya.

Dhony Rahajoe menjabarkan beberapa poin penting soal alasannya mundur. "Saya pribadi merasa belum berbuat banyak untuk IKN. Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat bekerja kepada para pimpinan yang baru di Otorita IKN. Semoga segala urusan dilancarkan dan dimudahkanNya," ujar Dhony.

Kendati demikian, dirinya tetap berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepercayaannya memberikan penugasan sebagai Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sejak dilantik pada 10 Maret 2022.

Penugasan tersebut, kata dia, merupakan suatu kehormatan dan sebuah pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan. "Kami sekeluarga sangat bangga dan bersyukur menjadi bagian dari sejarah, bukan hanya di Indonesia namun juga di level global," ujarnya.

Proses pembangunan ekosistem IKN sebagai sebuah pusat pertumbuhan baru yang sedang berjalan, sambungnya, harus terus didukung. Menurutnya, mewujudkan IKN merupakan tugas mulia bagi kita semua, sebuah kesempatan bersejarah untuk melakukan transformasi menuju peradaban baru Bangsa Indonesia yang lebih baik.

"Walaupun saya sudah tidak menjabat sebagai Wakil Kepala OIKN, saya akan senantiasa mendukung keberhasilan terwujudnya IKN sesuai tujuannya, yaitu: kota yang berkelanjutan di dunia; pusat pergerakan ekonomi nasional; dan simbol keberagaman Indonesia," tuturnya.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama berupaya dengan keras mendukung pembangunan IKN khususnya para tokoh dan warga Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

"Saya mohon maaf jika ada tindakan atau ucapan yang tidak berkenan. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan-Nya," ujarnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya