Dengan penambahan kolam, kemampuan memijahkan ikan, memproduksi pakan, membuat makanan olahan, penanganan limbah, dan penerapan teknologi pintar maka program Dumai Minapolitan pada 2024 sudah memasuki tahapan pemantapan program.
“Saat ini, 50 orang nelayan ngokang sudah alih profesi. Di kelompok ada pengembangan sentra benih ikan, dan replikasi budidaya ikan di tempat lain. Selain itu, dari sisi inovasi program ini memiliki paten spiral alat sortir lele,” katanya.
Sekadar informasi, KPI Unit Dumai merancang program secara berkelanjutan. Pada 2020, djadikan sebagai rintisan program. Pertamina melakukan sosialisasi Dumai Minapolitan. Pokdatan menggunakan dana bantuan untuk membangun 12 kolam berukuran 2 m x 2,5 m, memanfaatkan lahan kosong di samping rumah. Bantuan juga dibelikan bibit lele dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Dumai sebanyak 12 ribu ekor, sumur bor sebagai sumber air bersih, instalasi listrik, pompa untuk sirkulasi kolam, dan lain-lain.
Pengembangan program dilakukan pada 2021 dengan penambahan 12 kolam baru sehingga Pokdatan Palas Jaya memiliki 24 kolam. Pertamina juga mengenalkan eco-inovasi pakan ikan organik dan pemberian modal pendampingan.Kali ini, mereka mencoba budidaya belut. Sementara 12 kolam pertama tetap dilanjutkan untuk budidaya ikan lele. Siklus panen belut yang 4 bulan sekali lebih lama dibandingkan lele yang bisa dipanen antara 2-3 bulan.
(Dani Jumadil Akhir)