"Kondisi lalu berlanjut serangan impor murah dari china baik yg legal maupun ilegal ke pasar domestik karena china overstock akibat kondisi global. Banjirnya impor ini mengakibatkan pasar domestik dipenuhi barang impor murah sehingga produk dalam negeri tidak bisa bersaing dan mengakibatkan turunnya produksi hingga utilisasi hanya sekitar 45%," terang Gita.
Untuk itu, Gita berharap pemerintah mau membukakan matanya kepada pengusaha industri TPT khususnya jika mengutamakan pembukaan lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.
"Kondisi ini akan terus berlangsung sampai ada kebijakan perbaikan pasar dari pemerintah, sepanjang pemerintah masih pro terhadap para importir pedagang, kondisi ini akan terus terjadi," katanya.
(Feby Novalius)