JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street melesat pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi didukung lonjakan saham Nvidia yang terus berlanjut.
Sementara Dow Jones juga berakhir sedikit lebih tinggi dalam perdagangan pra-liburan yang tenang menyusul data penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 56,76 poin, atau 0,15 persen, menjadi 38.834,86. S&P 500 (.SPX) naik 13,80 poin, atau 0,25 persen, menjadi 5.487,03 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 5,21 poin, atau 0,03 persen, menjadi 17.862,23.
Nvidia (NVDA.O) menyalip Microsoft (MSFT.O) menjadi perusahaan paling berharga di dunia. Di mana kapitalisasi pasarnya mencapai USD3,22 triliun.
Saham chip lainnya juga memperpanjang reli baru-baru ini, mendorong indeks Philadelphia SE Semiconductor (.SOX) ke rekor tertinggi.
Qualcomm (QCOM.O), Arm Holdings dan Micron (MU.O) naik antara 2,1 persen dan 8,7 persen, dengan Micron mencapai rekor tertinggi. "Ini benar-benar kisah AI," kata Ty Draper, penasihat keuangan di Beacon Capital Management di Franklin, Tennessee.
Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi ketujuh berturut-turut, karena keuntungan di banyak saham chip mengimbangi kerugian di Alphabet (GOOGL.O), Amazon (AMZN.O) dan Meta Platforms (META.O).
Penjualan ritel naik 0,1% pada Mei dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan 0,3% oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Sementara laporan lain menunjukkan produksi industri dan output manufaktur Mei yang sangat kuat.
Menyusul berita tersebut, pasar sedikit meningkatkan taruhan pada dua pemotongan suku bunga Federal Reserve tahun ini, FedWatch LSEG menunjukkan, meskipun proyeksi terbaru para bankir sentral AS hanya untuk satu pelonggaran.
Sektor Keuangan (.SPSY) dan teknologi (.SPLRCT) memimpin kenaikan di antara 11 sektor S&P 500, masing-masing naik 0,64 persen dan 0,61 persen, sementara layanan komunikasi (.SPLRCL) dan barang konsumsi diskresioner mengalami penurunan terbesar.
Komentar pejabat Fed pada hari Selasa tidak memberikan indikasi yang meyakinkan untuk diperdagangkan. Presiden Fed New York John Williams mengatakan suku bunga akan turun secara bertahap, sementara Thomas Barkin dari Fed Richmond mengatakan ia memerlukan data ekonomi selama beberapa bulan sebelum mendukung penurunan suku bunga.
Beberapa pengamat pasar mencatat tidak ada hal mengejutkan yang muncul. "Itulah sebabnya pasar tetap tidak berubah hari ini," kata Jim Awad, direktur pelaksana senior di Clearstead Advisors LLC di New York.
Pasar AS akan ditutup pada hari Rabu untuk liburan Juneteenth.