Penjualan Mobil Merosot pada Awal 2024, Ini Penyebabnya

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Rabu 19 Juni 2024 19:48 WIB
Penjualan Mobil Merosot (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mencatat penjualan kendaraan bermotor mengalami penurunan pada awal tahun 2024. Di mana untuk penjualan whole sale ataupun penjualan retail.

Pada periode Januari - Mei 2024 penjualan mobil segara whole sale turun sebesar 21% menjadi 334.969 unit jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar 423.771 unit.

Sementara untuk penjualan retail, pada 5 bulan pertama 2024 ini merosot 14,4% menjadi 361.698 unit, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebesar 422.514 unit kendaraan.

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara menyatakan merosotnya penjualan mobil ini disebabkan oleh beberapa faktor domestik dan terpengaruh sentimen global. Misalnya, pada awal tahun lalu adanya kenaikan suku bunga bank sentral Amerika The Fed yang turut direspon dengan kenaikan suku bunga acuan BI (Bank Indonesia).

"Itu berdampak kemudian meningkatnya NPV (Net Present Value), nah dengan adanya kenaikan NPV maka kredit itu diperketat oleh penyedia jasa keuangan," ujar Kukuh dalam Market Review IDXChannel, Rabu (19/6/2024).

Padahal, dikatakan Kukuh, sebanyak 80% pembelian kendaraan bermotor itu menggunakan kredit. Ketika terjadi pengetatan kredit, maka otomatis pembelian kendaraan bermotor bakal menurun.

Sentimen lain, yang menurutnya berpengaruh terhadap merosotnya penjualan mobil pada awal tahun 2024 ini adalah lahirnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal ketentuan untuk menagih utang kredit kepada nasabah.

Lewat peraturan tersebut, Kukuh mengatakan para debt collector tidak bisa menagih kredit yang macet jika sudah lewat dari jam 7 malam. Hal tersebut akhirnya berdampak pada kekhawatiran dari lembaga jasa keuangan, dan memperketat lagi aturan kreditnya.

"Kemudian bulan Februari selesai Pemilu bulan Maret puasa, ini juga ada penahanan pembelian, kemudian Maret masuk, April lebaran, konsentrasi pengeluaran belum pada mobil jadi April memang drop lagi," kata Kukuh.

"Kita berharap bahwa sampai akhir tahun akan ada perbaikan penjualan kendaraan bermotor karena sebagian besar tadi adalah kelompok menengah," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya