JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra mengatakan, penumpang bercanda membawa bom di pesawat bisa membuat penerbangan delay hingga 10 jam lamanya.
Irfan mengungkapkan, hal itu terjadi karena crew pesawat hingga aparat keamanan harus melakukan pengecekan detail untuk memastikan penerbangan aman. Belum lagi, candaan tersebut juga bisa menyebabkan ketakutan bagi penumpang lainnya.
"Jadi jika kita ada penerbangan umrah yang salah satu penumpangnya bercanda bom jokes. Itu mengakibatkan delay 10 jam pesawat tersebut," ujar Irfan di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
"Kenapa? Karena seluruh penumpangnya dikeluarkan, seluruh penumpangnya diisolasi di boarding room, enggak bisa keluar, kita juga nggak bisa masuk," sambungnya.
Pengamat Penerbangan sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) Alvin Lie berpendapat, pada industri penerbangan luar negeri, jika ada bomb jokes semacam itu maka semestinya maskapai harus mengganti armada baru dan memindahkan penumpangnya.