JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar USD 2,93 miliar pada Mei 2024. Angka ini naik tipis USD 0,21 miliar dibandingkan bulan sebelumnya, yakni USD 2,72 miliar.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai kondisi itu tetap diwaspadai pemerintah meski neraca perdagangan pada Mei lebih tinggi dari bulan sebelumnya,. Hal ini dikarenakan terjadi penurunan ekspor dan daya beli masyarakat di level domestik.
“Cuman kita tetap hati-hati ya karena kita lihat surplusnya itu semakin menipis, jelas kondisi sekarang juga, kalau dari segi demand, ekspor juga ada penurunan juga di domestik, kita lihat daya beli juga menurun,” ujar Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2024).
Lantaran naik tipis, pemerintah patut mengantisipasi kondisi yang dinilai bisa memburuk di masa-masa mendatang, apa lagi tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap USD kian lemah.
“Jadi mesti berhati-hati, jadi sementara neraca perdagangan kita masih surplus bagus sekali, tapi saya rasa kita harus mengantisipasi kondisi yang akan memburuk ke depannya,” paparnya.