Rupiah Melemah ke Rp16.445/USD, Ada Indikasi Krisis Ekonomi?

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Sabtu 22 Juni 2024 15:18 WIB
Rupiah Melemah terhadap Dolar AS. (Foto: Okezone.com)
Share :

MEDAN - Rupiah yang melemah belakangan ini kerap dikaitkan dengan krisis ekonomi, seperti yang terjadi pada 1997/1998 ataupun krisis tahun 2008. Di mana saat itu yang menjadi acuan terjadinya krisis salah satunya adalah pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika (US Dolar) yang menyentuh angka Rp16 ribu

Ekonom Gunawan Benjamin mengatakan, situasi saat ini berbeda. Rupiah yang melemah hingga menyentuh Rp16 ribu bukan indikator terjadinya kriris.

Walaupun kinerja mata uang Rupiah tetap menjadi salah satu indikator yang bisa menjelaskan situasi ekonomi makro di tanah air.

Menurut Gunawan, jika berbicara resesi atau mungkin krisis ekonomi, di masa pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu Indonesia pernah mengalami pertumbuhan ekonomi negatif 2,07% dan menunjukkan perekonomian nasional tengah masuk jurang resesi. Pada saat itu Rupiah juga sempat melemah hingga menyentuh Rp16.300-an per USD.

Namun pelemahan Rupiah tersebut hanya kejutan (shock) sesaat di bulan Februari, seiring ditemukannya kasus pasien Covid-19 yang menjadi titik permulaan pandemi covid 19 di tanah air. Selanjutnya Rupiah berbalik menguat ke kisaran level Rp13.840 per USD pada desember 2020.

"Padahal kala itu pertumbuhan ekonomi di kuartal ke IV 2020 mencatatkan kontraksi atau resesi," sebut Gunawan, Sabtu (22/6/2024).

Gunawan menjelaskan, Rupiah bisa saja menguat seandainya The FED atau Bank Sentral AS benar-benar memangkas atau setidaknya memberikan gambaran kapan pemangkasan besaran bunga acuannya. Sikap The FED yang masih belum jelas kapan akan mulai memangkas bunga acuan, menjadi salah satu pemicu menguatnya US Dolar belakangan ini.

"Jadi US Dolar yang diuntungkan dengan kebijakan Bank Sentral AS tersebut memaksa Rupiah untuk berada pada titik keseimbangan baru (melemah). Walaupun kalau berkaca pada hitung-hitungan moneter hal tersebut terlihat lumrah terjadi," tegasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya