Rupiah Sore Ini Menguat ke Level Rp16.371 per USD

Anggie Ariesta, Jurnalis
Rabu 03 Juli 2024 16:15 WIB
Nilai tukar rupiah menguat hari ini (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Rupiah kembali ditutup menguat 25 poin atau 0,15% ke level Rp16.371 setelah sebelumnya di Rp16.396 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp16.388 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS dipengaruhi Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberikan komentarnya yang agak dovish, menunjukkan bahwa bank sentral AS kemungkinan besar akan memulai siklus pelonggaran pada akhir tahun ini.

"Komentar pejabat tinggi The Fed melebihi data yang menunjukkan lowongan pekerjaan di AS meningkat pada bulan Mei setelah mencatat penurunan yang sangat besar dalam dua bulan sebelumnya," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (3/7/2024).

Lowongan pekerjaan, yang mengukur permintaan tenaga kerja, naik 221.000 menjadi 8,140 juta pada hari terakhir bulan Mei, menurut laporan Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja atau JOLTS.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 7,910 juta lowongan pekerjaan di bulan Mei. Data untuk bulan April direvisi lebih rendah untuk menunjukkan 7,919 juta posisi yang tidak terisi dibandingkan dengan yang dilaporkan sebelumnya 8,059 juta.

Menyusul laporan JOLTS dan komentar Powell, suku bunga berjangka AS memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 69% pada bulan September, naik dari sekitar 63% pada hari Senin, menurut perhitungan LSEG. Pasar juga memperkirakan satu atau dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun naik hampir 14 basis poin (bps) menjadi 4,479 persen semalam, dan para analis menghubungkan kenaikan tersebut dengan ekspektasi bahwa Donald Trump akan memenangkan kursi kepresidenan AS, yang pada gilirannya menyebabkan tarif lebih tinggi dan pinjaman pemerintah.

Di eropa, presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, yang berada di forum kebijakan moneter yang sama dengan Powell. Dia mengatakan zona euro "sangat maju" dalam jalur disinflasi namun masih ada "tanda tanya" mengenai prospek pertumbuhan ekonomi. Inflasi zona Euro mereda pada bulan lalu namun komponen jasa yang penting masih tetap tinggi, sehingga memicu kekhawatiran bahwa tekanan harga dalam negeri akan tetap pada tingkat yang tinggi.

Dari sentimen domestik, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah mencapai Rp8.353,02 triliun pada Mei 2024. Jumlah utang itu naik sebesar Rp14,59 triliun dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang senilai Rp8.338,43 triliun.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya