JAKARTA - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendalami skandal mark up impor beras yang ditaksir menyebabkan kerugian negara hingga Rp 8,5 triliun. Komisi VI segera melakukan pengecekan ke pelabuhan dan memanggil Direksi Perum Bulog.
“Kami bukan hanya memanggil Direksi Bulog, juga akan melakukan kunjungan ke pelabuhan dan gudang Bulog (untuk mendalami skandal mark up impor beras),” kata Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron, Senin (15/7/2024).
Komisi VI juga akan melakukan pengecekan ke pelabuhan dan gudang Bulog pada masa reses yang berlangsung dari 12 Juli 2024 atau di masa sidang terakhir.