5 Investor Asing yang Jadi Mitra Investasi BUMN

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Kamis 18 Juli 2024 08:04 WIB
Daftar investor asing yang bermitra dengan BUMN (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Daftar investor asing yang jadi mitra investasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kemitraan ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, jalinan kerja sama perusahaan pelat merah dan investor global sudah dibangun sejak lama. Bahkan, setahun terakhir ini BUMN kembali menggaet sejumlah perusahaan global.

Beberapa perusahaan global diantaranya, MSD (Merck, Sharp & Dohme), Swire Pacific Ltd, Masdar, Vale Base Metals, hingga Eagle Hills,

"Beberapa kerja sama juga telah dilakukan untuk membantu membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) Indonesia, seperti dengan raksasa pertambangan Kanada Vale Based Metal untuk nikel," ujar Erick, Kamis (18/7/2024).

Berikut, deretan investor asing yang menjadi mitra BUMN setahun terakhir ini:

1. MSD

Per Juni 2024 lalu, PT Bio Farma (Persero) resmi menyepakati kerja sama dengan perusahaan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS), MSD (Merck, Sharp & Dohme). Kemitraan ini untuk membuat produk vaksin Human Papillomavirus (HPV).

Komitmen tersebut ditandai dengan pertemuan Erick Thohir dan Joe Romanelli, President Human Health International dari perusahaan farmasi internasional, MSD di gedung Kementerian BUMN.

Dari pertemuan itu, mereka membahas keberlanjutan dan penguatan pembuatan vaksin HPV di dalam negeri. Vaksin HPV merupakan obat yang mampu mencegah kanker serviks yang sering dialami perempuan di Indonesia.

2. Swire Pacific Ltd

Tak hanya investor asal AS, BUMN juga menggaet kolaborasi dengan perusahaan kesehatan asal Hong Kong, Swire Pacific Ltd. Melalui PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika/IHC), pemerintah berupaya meningkatkan kualitas rumah sakit BUMN.

Per Desember 2023 lalu, Kementerian BUMN berencana menjual (divestasi) 30 persen saham Pertamedika IHC ke Swire Pacific. Tujuannya meningkatkan kualitas rumah sakit BUMN agar bisa bersaing dengan private sector alias RS swasta.

Industri kesehatan di Tanah Air, lanjut Erick, harus ditingkatkan sistem pelayanan hingga teknologi yang digunakan. Penguatan infrastruktur dasar dan pendukung diperlukan agar masyarakat bisa mendapatkan akses yang optimal.

3. Masdar

Di sektor energi, Pertamina NRE dan BUMN Abu Dhabi, Masdar, menggodok pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB). Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan MoU pada Mei 2024 lalu.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh CEO Pertamina NRE John Anis dan Direktur Pengembangan dan Investasi Masdar Abdulla Zayed di Bali.

4. Vale Base Metals

Di bidang pertambangan, Kementerian BUMN juga membidik kemitraan dengan produsen nikel terbesar di dunia, Vale Base Metals. Per 7 Juli 2024 lalu, Erick menerima kunjungan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer, Emily Olson.

Dalam pertemuan, keduanya membahas strategi pengembangan industri nikel di Indonesia. Ini merupakan langkah dari program hilirisasi pertambangan.

Adapun, pemerintah tengah menggenjot hilirisasi pertambangan. Sejumlah langkah telah dilakukan otoritas, salah satunya dengan meningkatkan kepemilikan sebesar 14 persen di PT Vale Indonesia Tbk menjadi melalui BUMN Holding Industri Pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.

MIND ID telah merampungkan transaksi divestasi 14 persen saham Vale Indonesia dari Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM).

5. Eagle Hills

Terbaru, Kementerian BUMN dan perusahaan pengembang asal Uni Emirat Arab (UEA), Eagle Hills, menyepakati investasi sebesar USD3 miliar atau setara Rp48,5 triliun, Rabu (17/7/2024). Kerja sama ini untuk mengembangkan sektor pariwisata dan infrastruktur di Indonesia.

Eagle Hills akan mengembangkan infrastruktur bandara, renovasi dan pengembangan hotel milik negara dengan standar internasional.

Tak hanya itu, Eagle Hills juga bakal melakukan transfer pengetahuan melalui studi bersama, lokakarya, dan program pelatihan. Erick mengaku optimistis kerja sama kian meningkatkan akselerasi sektor pariwisata di Tanah Air.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya