Arifin bilang, sistem informasi tersebut telah terintegrasi dengan SIMBARA sejak Oktober tahun 2023 dan digunakan untuk mendorong optimalisasi pelayanan perizinan, menciptakan tata kelola pertambangan yang lebih transparan, akuntabel, serta mampu meningkatkan penerimaan negara.
"Selanjutnya kita masih akan menyelesaikan lagi beberapa mineral komoditas antara lain tembaga, kemudian juga emas, bauksit, mangan, dan lain-lainnya," tutup Arifin.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)