Di sisi lain, area sekunder mengalami pertumbuhan yang lebih signifikan, dengan kenaikan harga sebesar 4,8% per tahun menjadi Rp 35.200.000/m2. Menghadapi pasar yang diperkirakan lambat, harga diharapkan tetap relatif stabil sepanjang kuartal-kuartal mendatang.
Rata-rata tarif sewa pasar apartemen sewa mengalami peningkatan sebesar +0.9% QoQ dan +2.6% YoY, yaitu sebesar Rp 262,134/m2/bln. Kontributor utama kenaikan ini adalah kenaikan tarif sewa kondominium (+4.1% QoQ dan +8.8% YoY) seiring dengan meningkatnya permintaan.
Sementara itu, tarif sewa sub-sektor Service Apartment dan Apartemen Khusus Sewa tidak mengalami perubahan signifikan selama kuartal ulasan, dan diperkirakan akan relatif stabil pada kuartal berikutnya.
Harga rata-rata lahan industri mencapai Rp 2.791.000/m2 pada kuartal ulasan yang merupakan kenaikan harga kuartalan yang moderat, meningkat sebesar 1,30% dan pertumbuhan YoY sebesar 5,80%. Harga lahan industri relatif stabil selama beberapa kuartal terakhir, di mana nilai tukar mata uang menjadi faktor utama yang mempengaruhi perubahan harga.
Untuk tetap kompetitif di pasar, beberapa kawasan industri menawarkan potongan harga, terutama untuk menarik permintaan asing. Untuk mengantisipasi persaingan pasar yang sedang berlangsung, rata-rata tarif sewa gudang sewa di wilayah Jabodetabek diperkirakan akan tetap stabil, pada kisaran Rp 78.000/m2/bln.
(Feby Novalius)