IMF menuntut reformasi yang luas, terutama penerapan rezim nilai tukar mata uang yang liberal serta membatasi pengeluaran pemerintah dan memberi insentif pada investasi swasta.
Selain krisis ekonomi, Mesir juga terjebak dalam ketegangan regional, dengan perang yang berkobar, Gaza dan Sudan.
Serangan yang dilakukan oleh pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran terhadap pelayaran di sekitar Laut Merah juga telah memukul pendapatan Terusan Suez Mesir. Pendapatan dari Terusan Suez mencatat penurunan sebesar 23,4 persen pada tahun fiskal 2023-2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Jalur laut utama yang menghubungkan Asia ke Eropa ini menyumbang sekitar 12 persen perdagangan maritim global.
(Taufik Fajar)