JAKARTA - Mesir menaikakn harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 15% sebagai bagian dari paket reformasi yang diminta oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) untuk pemberian pinjaman sebesar USD5 miliar atau sekitar Rp81.3 triliun untuk mengatasi kekurangan dana.
Kementerian Perminyakan Mesir mengatakan kenaikan harga BBM akan berlaku mulai Jumat (26/7/2024).
Kenaikan harga BBM itu diumumkan menjelang pertemuan IMF untuk mengkaji paket pembayaran pada April senilai USD820 juta setelah Kairo menerima pinjaman pada akhir Juli.
Mesir sedang mengalami krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarah. Utang luar negeri Mesir membengkak hingga mendorong lonjakan inflasi dan mengakibat devaluasi berturut-turut nilai tukar mata uang Mesir terhadap dollar AS.
Inflasi meroket hingga hampir 40 persen tahun lalu, sebelum kemudian melandai hingga menyentuh 27,5 persen pada Juni.