1. Memiliki Volatilitas Tinggi
Saham dengan volatilitas tinggi memiliki range pergerakan harga yang besar dalam waktu singkat, sehingga memberikan peluang untuk bisa mendapatkan keuntungan capital gain meski dalam waktu relatif singkat. Saham yang masuk pada kategori lapis dua (mid cap stock) dan lapis tiga (small cap stock) dapat menjadi pilihan untuk strategi scalping.
2. Spread Kecil
Spread adalah perbedaan antara harga jual (bid) dan harga beli (ask). Saham yang cocok untuk _scalping memiliki spread yang kecil, memungkinkan trader untuk masuk dan keluar posisi dengan biaya yang lebih rendah.
3. Likuiditas Saham
Saham dengan likuiditas tinggi memiliki volume perdagangan yang besar karena ramai ditransaksikan oleh publik. Hal ini memudahkan trader untuk dapat masuk dan keluar posisi di suatu saham dengan lancar.
Perlu dicatat bahwa scalping saham melibatkan risiko yang tinggi dan membutuhkan konsentrasi penuh serta pemahaman yang baik tentang pasar. Oleh sebab itu, Anda perlu memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai sebelum mencoba strategi scalping saham ini.
Nikmati layanan investasi saham dan reksa dana dari #MNCSekuritas dengan segera mengunduh aplikasi MotionTrade dan jelajahi seamless experience. Aplikasi MotionTrade dapat diunduh di Google PlayStore dan Apple AppStore dengan link unduh onelink.to/motiontrade. MNC Sekuritas, Invest with The Best!
(Taufik Fajar)