Subsidi Harga Beras di 2025 Bengkak, Ini Kata Bulog

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Minggu 04 Agustus 2024 13:09 WIB
Perum Bulog Soal Subsidi Beras 2024. (Foto: Okezone.com/Bulog)
Share :

JAKARTA - Perum Bulog mencatat anggaran subsidi beras di 2025 mencapai triliunan rupiah. Pasalnya, harga komoditas primer yang digelontorkan perusahaan kerap di bawah harga pasar, sehingga perlu disubsidi pemerintah.

Kendati tidak merinci angka pasti, kalkulasi anggaran untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di atas Rp2 triliun.

“Kalau subsidinya kayaknya dari Kementerian Keuangan sih selalu atas (triliunan), sekarang udah di Bapanas (Badan Pangan Nasional) ya, udah ada kok (anggaran). (Diatas Rp2 triliun?) iya triliunan,” ujar Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita saat ditemui di kawasan Senayan Jakarta, Minggu (4/8/2024).

Dia menjelaskan, nominal anggaran subsidi beras dihitung berdasarkan akumulasi dari selisih harga jual beras dan harga pokok. Selain itu, biaya transportasi saat pengadaan, biaya simpan beras, dan biaya lain-lainnya.

Sebagai contoh, Bulog diminta menjual beras senilai Rp10.900 per kilogram (kg), padahal harga beras komersial berada di angka Rp12.000 atau Rp11.800 per kg. Dari sini, terdapat selisih harga yang nantinya disubsidi oleh pemerintah.

“Kita kan gini ya, subsidi beras itu berapa yang kita jual atau berapa yang kita salurkan untuk SPHP dan untuk bantuan pangan itu yang kita tagihkan kan,” paparnya.

Berkaca pada anggaran subsidi beras tahun-tahun sebelumnya, Bulog biasanya menggunakan pinjaman perbankan untuk melakukan serapan beras baik dalam dan luar negeri. Setelah itu, hasil serapan pangan dasar ini digelontorkan ke pasar melalui program SPHP.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya