Dalam kesempatan yang sama, OJK mencatat produk buy now pay later (BNPL) di perbankan per Juni 2024 tembus Rp17,72 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, angka paylater tersebut baki debet tumbuh stabil 47,42% secara tahunan (yoy) dari 46,77% pada Mei 2024.
"Untuk produk buy now pay later di perbankan, per Juni 2024 baki debet tumbuh stabil 47,42% yoy menjadi Rp17,72 triliun," papar Dian.
Adapun perkembangan paylater tersebut dengan total jumlah rekening 17,48 juta per Juni 2024, lebih tinggi dari Mei 2024 sebesar 17,26 juta rekening. Sementara itu, risiko kredit untuk pay later di perbankan turun ke level 2,50% dari posisi bulan Mei 2024 di angka 2,61%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)