Luhut Suntik Mati PLTU Suralaya demi Atasi Polusi Jakarta

Atikah Umiyani, Jurnalis
Rabu 14 Agustus 2024 14:31 WIB
Luhut dorong suntik mati PLTU Suralaya (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA – Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan suntik mati atau pensiun dini PLTU Suralaya segera dilakukan. Hal ini untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

Awalnya Luhut mengungkapkan bahwa air quality index atau indeks kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) tercatat hanya di level 6. Namun di Jakarta, sudah mencapai rentang 150-200.

Oleh karena itu, menurutnya hal ini sangat berbahaya bagi masyarakat. Apalagi pemerintah telah menghabiskan dana Rp30 triliun untuk membayar jaminan kesehatan masyarakat lewat BPJS.

"Jadi kita bahas kemarin, kita akan bawa ke rapat bahwa Suralaya, kita harus menutup yang satu ini. Jika kita menutup Suralaya, saya pikir bagian dari transisi energi yang adil, ini juga bisa mengurangi mungkin 50 atau 60 poin indeks kualitas udara di Jakarta," terang Luhut ketika ditemui dalam kegiatan kegiatan Supply Chain&National Capacity Summit 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu (14/8/2024).

Luhut juga menekankan penghentian PLTU Suralaya ini harus usianya yang sudah sangat tua yaitu lebih dari 40 tahun.

"PLTU itu kita mau rapatin, nanti yang Suralaya itu kan sudah banyak polusinya ya. Dan sudah lebih 40 tahun ya," tegasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya