Anggaran KIS Rp361 Triliun Biayai 92 Juta Peserta JKN, Bansos PKH Rp225 Triliun Selama 10 Tahun

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Jum'at 16 Agustus 2024 11:37 WIB
Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan 2024 (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa realisasi anggaran program Kartu Indonesia Sehat mencapai Rp361 triliun. Angka tersebut merupakan realisasi selama 10 tahun kepemimpinannya.

Hal ini disampaikan pada dalam sambutan awal pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di Gedung Kura-Kura Komplek Parlemen Senayan Jakarta Pusat pada Jumat (16/8/2024).

Jokowi menyebut, selama 10 tahun pemerintah menggunakan dana senilai Rp361 triliun untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun, mulai usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Tanah Air.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Negara dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

“Upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah juga telah memberi manfaat luas bagi masyarakat. Rp361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun ini telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun, mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Jokowi.

Untuk realisasi anggaran Kartu Indonesia Pintar dalam periode yang sama mencapai Rp113 triliun, di mana dialokasikan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD sampai SMA/SMK di seluruh Indonesia.

“Rp113 triliun anggaran Kartu Indonesia Pintar selama 10 tahun telah digunakan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD sampai SMA/SMK di seluruh Indonesia,” paparnya.

Sedangkan implementasi anggaran Program Keluarga Harapan selama 10 tahun berada di posisi Rp225 triliun. Dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahun.

Lalu, Rp60,3 triliun anggaran program Pra Kerja selama 5 tahun telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas. Pembangunan yang membuka peluang untuk tumbuh bersama,” tutupnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya