JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menitip pesan ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Dia berpesan agar pemerintahan berikutnya membangun infrastruktur konektivitas di wilayah Indonesia bagian Timur.
Menhub mengaku pembangunan infrastruktur konektivitas di kawasan Indonesia timur cukup memang memiliki tantangan yang berbeda, ketimbang pengembangan infrastruktur di Indonesia bagian Tengah, maupun Barat.
"Indonesia bagian timur itu harus dilanjutkan, karena dibutuhkan effort tertentu bagi kita untuk memberikan kesetaraan antara barat dan timur," kata Menhub di Kompleks Gedung DPR, Jumat (16/8/2024).
Kementerian Perhubungan sendiri selama 10 tahun di bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi membangun beberapa infrastruktur transportasi, baik di sektor darat, laut, udara, dan perkeretaapian.
Capaian transportasi darat, di antaranya terlaksana pengembangan pelabuhan penyeberangan, dermaga penyeberangan, angkutan umum perkotaan dengan program buy the service, serta terlaksananya sistem angkutan umum massal pada kota metropolitan.
Pada sektor transportasi laut, Kemenhub membangun pelabuhan non komersial, kapal perintis, subsidi tol laut hingga menciptakan rute-rute pelayaran yang saling terhubung. "Kami membangun pelabuhan-pelabuhan berstandar nasional. Dan sejalan dengan arahan presiden, dwelling time di pelabuhan kini sudah berkurang menjadi 3-4 hari saja," lanjut Menhub.
Sektor transportasi udara menorehkan sejumlah pencapaian, meliputi peningkatan on time performance penerbangan, tercapainya penyelenggaraan jembatan udara; serta terbangunnya bandar udara baru.
Selanjutnya, capaian sektor transportasi perkeretaapian antara lain terbangunnya jalur kereta api secara nasional, kondisi jalur kereta api sesuai standar Track Quality Index (TQI) kategori 1 dan 2, juga pembangunan LRT, MRT, Kereta Cepat Whoosh, dan kereta api perintis.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)